
Hari selasa, tanggal 3 Desember 2019, pukul 13.00 WIB , STIQ AL-Lathifiyyah kembali menggelar acara kuliah tamu, kegiatan ini berlangsung di Gedung baru STIQ yang berlokasi tak jauh dari gedung STIQ lama. Berbeda dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya, kali ini peserta hanya di khusukan untuk mahasiswa dan mahasiswi semester 5 dan 7. Narasumber acara adalah Hendri Nedhiran, M.Ag Dosen asal Palembang yang juga pengajar di Universitas UIN Raden Fatah. kuliah yang di ampuh oleh Hendri Nedhiran mengusung tema ”Problematika Hadis Mukhtalif Telaah Metodologi” Alquran dan Hadis tidak bisa di pisahkan satu sama lain. mereka diibaratkan suami dan istri Ujar nya. Beliau juga menjelaskan, perlunya belajar Mukhtalif hadis, karena jika tidak mengetahui arti yang sebenarnya dari Mukhtalif hadis, kita akan salah dalam memahami hadis. Arti dari Mukhtalif hadis sendiri papar beliau, adalah dua hadis yang saling bertentangan pada makna lahiriyahnya. Sehingga perlu di lakukan pengkompromian atau menguatkan salah satu di antara kedua hadis –hadis tersebut. Didalam penyelesaiannya Metode al-Jam’u al-Tawfiq bisa di lakukan dengan cara menelusuri titik temu kandungan makna masing-masingnya. Sehingga essensial yang dituju oleh hadis-hadis tersebut dapat di ungkap. Melalui pemahaman ini maka makna yang dikandung masing-masing hadis dapat diamalkan sesuai dengan tuntunannya. Kuliah Umum ini juga sebagai tindak lanjut dari kerja sama antara dosen STIQ AL-Lathifiyyah dan Universitas UIN Raden Fatah.