Kajian Ramadhan: al-Risalah al-Laduniyyah Imam al-Ghazali
Dalam khazanah tradisi keilmuan Islam, terdapat dua ketegori pengetahuan: (1) Pengetahuan yang diperoleh melalui upaya belajar, atau disebut Ilmu Kasbi; dan (2) Pengetahuan yang didapat begitu saja, dengan nisbat pada karunia Tuhan secara langsung, atau dikenal sebagai Ilmu Laduni.
Tetapi apakah sejatinya Ilmu Laduni? Apakah ia merupakan hak prerogatif Tuhan belaka, bahwa untuk pengetahuan jenis ini, Ia memilih orang-orang tertentu saja sekena-kenanya (berasaskan Iradah-Nya)? Apakah orang tak dapat mengusahakan jenis ilmu seperti ini, dan kalau bisa, apa saja langkah-langkahnya!?
Dalam Risalah Laduniyah, Imam al-Ghazali membuktikan bahwa kedua kategorisasi pengetahuan di atas berdiri di tengah batas-batas yang amat tipis. Ilmu Laduni juga terkadang muncul dengan diusahakan, dan sebaliknya, Ilmu Kasbi tak selalu berarti semata-mata hasil dari kerja keras pemiliknya. Risalah kecil ini, walaupun pada mulanya diniatkan sebagai bantahan terhadap sejumlah kalangan yang menolak keberadaan Ilmu Laduni, pada akhirnya menjadi argumentasi kokoh betapa tak ada secuil pun pengetahuan yang dipunyai manusia yang tidak berasal dari Dzat yang Mengatur alam semesta.
Risalah Laduniyah, karya Hujjatul Islam al-Imam al-Ghazali, sebaimana dikutip di atas, insya Allah akan dibaca oleh Ust. Lukman Hakim Husnan , M.Ag tiap sore hari (pukul 16.30 Wib) selama Bulan Ramadhan di Kampus B STIQ al-Lathifiyyah Palembang. Acara terbuka untuk umum, dan kitab pegangan dapat diunduh di tautan di bawah ini:
https://bit.ly/risalah-laduniyyah
Posting Komentar untuk "Kajian Ramadhan: al-Risalah al-Laduniyyah Imam al-Ghazali"